Pages

Wednesday, October 24, 2012

[BOOK REVIEW] THE LEAP (Lompatan) by JONATHAN STROUD



Cover Edisi Indonesia
Festival Raya. Semua permainan dan hiburan berlangsung: Juggler, akrobat, pertunjukan burlesque, karnaval, egrang, dan banyak lagi. Tapi bukan itu yang dicari Charlie di sana.
Max akan ada di sana. Ia akan bergabung dengan Dansa Besar, dan begitu melakukannya Max takkan bisa kembali. Ia akan menjadi penghuni abadi tempat itu. Charlie harus menghentikannya dan membawa sahabatnya kembali. Ia ingin membuktikan pada ibunya, para dokter, dan orangtua Max bahwa Max belum meninggal. Sahabatnya itu pasti kembali.
Hanya pada malam harilah Charlie bisa mengejar Max, mengikuti jejaknya. Ia takkan pernah menyerah, meski harus melompati batasan dunia sekalipun, dan tak peduh berapa pun harga yang harus ia bayar.
Karena Charlie tahu hal yang mustahil itu benar-benar terjadi.


Saya itu tipe pembaca yang selalu tertarik sama covernya dulu baru sinopsis. Kadang untung-untungan cover oke cerita oke. Kaya The Leap karya jonathan Stroud ini. Covernya bener-bener mengesankan kalau ini kisah fantasi dengan festival pasar malam yang kental kaya di Tintenwelt nya Inkheart gitu. Walau kenyataannya, The Leap menyampaikan cerita yang lebih dalam dari itu.


Charlie (anak perempuan) bersahabat dengan Max (anak laki-laki) Saya baru tau Charlie perempuan di setengah jalan buku ini huhu shame on me dan sedang bermain disebuah danau disebelah gudang atau apapun itu tepatnya yang sudah terbengkalai. Saat max sedang memanjat pohon untuk mengambil buahnya, Max terjatuh dan tenggelam ke dalam danau. Charlie berusaha menyelamatkan Max, tetapi ada sesuatu yang menarik Max menjauh dan menghalangi Charlie mengejar Max....

Ada sesuatu di buku ini yang.. terrifying me. Buku ini sebenernya buku anak-anak, tetapi.. sangat tidak anak-anak. Buku ini begitu dark dan penuh harapan, putus asa, kesedihan luar biasa untuk ditanggung seorang anak kecil. Atmosfir yang dibangun Jonathan Stroud itu cukup kelam dan menyesakkan Saya pas baca The Leap.

Kita disuguhkan bacaan dari 2 dunia, dunia nyata dan dunia mimpi Charlie. Charlie bisa menyelamatkan Max melalui mimpinya dan hanya lewat mimpinya. Gadis ini menjalani dua kehidupan yang berbeda. Sedikit lucu, betapa dewasa dan kritisnya Charlie akan keadaannya saat itu. Charlie tau orang-orang disekelilingnya tidak ada yang percaya kepada charlie tentang kejadian 'penculikan' terhadap Max ke dunia lain, hal itu bikin Charlie bersikap normal dan dingin di kehidupan normalnya untuk menutupi fakta bahwa setiap malam dia bermimpi (atau tepatnya masuk ke dunia lain di mpimpinya) menyelamatkan Max. Charlie harus menyelamatkan max sebelum Festival Raya, dimana orang-orang baru akan bergabung untuk berdansa dan untuk selamanya tinggal di dunia itu.

James, Kakak laki-laki Charlie menyadari hal itu. Dia sadar kalau adiknya tidak bertingkah layaknya gadis seumurannya sejak kecelakaan yang terjadi terhadap Max. Dan, dimulailah, cerita ini dibagi terhadap dua persepsi (ya, dua pemikiran yang bertolak belakang) dari James dan Charlie. Jadi, diceritakan oleh 2 orang yang berbeda, dari pemahaman yang berbeda dan jelas, 2 dunia yang berbeda lengkap kan qaqa

Mungkin Saya ralat aja ya, buku ini memang tidak cocok sebagai bacaan anak-anak karena sebenarnya buku ini lebih berat daripada kelihatannya (dongeng fantasy seorang anak). Buku ini bermain-main dengan pikiran kita, psikologis. Kita dihadapi oleh 2 kenyataan, percaya atau tidak percaya. James, atau Charlie?

****SPOILER SPOILER****
Seperti di bagian-bagian akhir ketika psikolog Charlie mengungkapkan bahwa sebenarnya masalah 'mimpi' Charlie ini adalah sebuah trauma yang diakibatkan kematian max di depan mata kepalanya sendiri dan James yang berkeras untuk meyakinkan Charlie bahwa Max sudah wafat, tetapi kita juga tetap yakin akan 'mimpi' penyelamatan Max yang Charlie alami. Percaya atau tidak? Pada akhirnya I will go with the idea kalau sebenernya Charlie itu trauma, bahwa apa yang kita baca itu memang real mimpinya Charlie, karna di endingnya semuanya terjawab :( (yaaaa menurut interpretasi Saya yaaa)
****END OF SPOILER****

The Leap sebenarnya cerita yang sangat simple tapi mengundang pemikiran-pemikiran terbuka pembacanya.  Buku yang tipis tapi akan menguras perhatian dan pikiran kalian. Buku yang sangat cocok buat kamu yang suka dengan ending yang tak terduga.

4.35/5

0 comments:

Post a Comment

 
 
Copyright © Play the Book
Blogger Theme by BloggerThemes Design by Diovo.com